18 Agustus 2020

Sejarah Desa

Asal usul Desa Giripurno bermula dari permintaan Nyai Maduretno sebelum Wafat Beliau meminta agar bila sewaktu waktu beliau wafat untuk dimakamkan di Gunung Bancak/ Gunung Rancang Kencono bederkatan dengan sang guru Khaliyah. Akhirnya Permintaan tersebut dikabulkan oleh keluarga Kraton Jogjakarta sebagai tempat peristirahatan terakhir. Sejak saat itu tempat tersebut oleh para sesepuh Kraton dijadikan sebagai Bumi Perdikan. setelah Nyai Maduretno dimakamkan disitu, para sesepuh Kraton memberi dua nama pada tempat tersebut yaitu : GIRI : GUNUNG PURNO : SAMPURNO dengan kata lain Perjalanan akhir sang guru dan Nyai Maduretno. sehingga dua kata tersebut bila digabungkan menjadi GIRISAMPURNO. semenjak saat itu lahirlah satu Desa Perdikan yang diberi nama Desa GIRIPURNO yang dipimpin oleh seorang Kyai besar bernama Kyai Imam Balawai( Baidoi).  
SURYONO (STAF KASI PELAYANAN)    HADI SANTOSO (KAMITUWO SOCO)    PARNO (KAUR PERENCANAAN)    H.ROCHMADIN (KEPALA DESA)    DENY WIDAYANTI (KAUR TATA USAHA DAN UMUM)    SUNARDI (KAMITUWO SUCI)    WAHYONO (KAMITUWO SANTREN)    BAMBANG PUJIANTO (KASI PEMERINTAHAN)    SADIRAN (KAMITUWO BABAK)    KUSAIRI (KASI PELAYANAN )    MOHAMMAD BADRUDIN (KASI KESEJAHTERAAN)